Siap New Normal, Kembali ke sekolah

Hai…gaes…Masa pandemi covid-19 di Jawa tengah serasa sudah berlangsung lama ya… padahal baru mulai 16 maret 2020 lho, akibat dari pandemi ini, masyarakat dipaksa tinggal di rumah, bekerja, sekolah, hingga beribadah juga harus dilakukan di rumah, terkecuali bagi mereka yang memang harus beraktivitas di luar rumah. Perubahan ini gaes..telah memberi dampak yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat, serta bagi banyak sektor.

Hampir semua aktifitas segala sektor kehidupan terhenti, termasuk aktifitas kegiatan berkumpul baik di masyarakat ataupun lingkungan kerja, tidak lepas pula kegiatan pelaksanaan pembelajaran disekolah, sekolah menjadi sepi hanya ada petugas jaga yang masuk. Semua sekolah di jawa tengah melaksanankan PJJ, Pembelajaran Jarak Jauh, kebijakan melindungi dan menjaga keselamatan bagi anak-anak sekolah untuk tetap dirumah aja, tujuannya untuk mengurangi jumlah persebaran dan penambahan kasus covid 19 karena penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara.

Berdasarkan bukti ilmiah nih, COVID-19 dapat menular melalui percikan batuk/bersin (droplet), dan tidak melalui udara. Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19.sebagai langkah pencegahan bisa engan melakukan cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapapun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.

Dalam masa pandemi ini PJJ sangat membuat anak merasa rindu untuk datang ke sekolah, rindu dengan para guru, rindu dengan teman-temannya, rindu bertatap muka ataupun sekedar mendengarkan cerita maupun omelan-omelan yang membuat semangat mereka. Rindu mereka terkadang terobati hanya sekedar menyapa lewat teams sebagai media untuk pertemuan pembelajaran walaupun tidak bisa mengobati seluruh kerinduan mereka. Mereka merasa bosan tinggal di rumah, merasa banyak tugas yang mreka sendiri merasa kebinggungan untuk mencari jawabannya, apalagi ditambah dengan pengeluaran yang berlebih untuk menyiapkan kuota HP untuk mengikuti pembelajaran ini.

Di bulan juni ini diputuskan untuk mulai melaksanakan kegiatan menuju new normal, bulan dimana anak lulusan baik tingka Paud, TK, SD, SMP mencari sekolah baru yang jenjangnya lebih tinggi. Kegiatan PPDB secara onlinepun menjadi sarana mencari sekolah baru, sosialisasinya yang membuat anak merasa belum siap untuk melakukan onine mandiri dari rumah, mereka mempunyai kekawatiran, jangan-jangan ketika melakukan pendaftaran online dari rumah mempunyai peluang yang lebih sedikit dari yang melakukan pendaftaran dengan datang langsung ke sekolah. new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, kalo pak jokowi menyebutnya dengan hidup berdamai dengan covid-19.

SMKN 1 Gantiwarno, sekolah kita nih gaes juga sedang menuju era new normal, yaitu menuju SMKN 1 Gantiwarno yang baru yang berbeda, aturan jaga jarak, pakai masker, selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir merupakan perubahan perilku yang harus dijalani setiap anggota dilingkungan sekolah, selalu cek suhu saat masuk diarea sekolah, sehingga dengan langkah tersebut akan bisa mengurangi dampak persebaran virus ini, pembelajaran akan dimulai lagi disekolah jika diijinkan, wah…klo yang ini nih pasti pada bersemangat dengarnya ya…

Iya itu benar kita sedang menuju new normal, melakukan pembelajaran disekolah lagi, tapi ingat gaes new normal hidup dengan kebiasaan baru lho, yaitu dengan tetap lakukan protokol kesehatan ya, kami, para guru kalian siap untuk menjadi garda terdepan untuk pengamanan dan menertipkan protokol kesehatan lho. Ayo Bersiap ke sekolah dengan mengikuti protokol kesehatan yaitu cuci tangan, pakai masker, cek suhu dan tetap jaga jarak.

#nyalakan literasi

#menulis yuk…sesuka boleh lah